“Lowongan Kerja di Media Massa & Penerbitan, Juni 2010” plus 5 more
Senin, 31 Mei 2010
“Lowongan Kerja di Media Massa & Penerbitan, Juni 2010” plus 5 more |
- Lowongan Kerja di Media Massa & Penerbitan, Juni 2010
- Cerpen: Calon Menantu Yang Gugup
- Lowongan riset & monitor proyek UNDP (D4, S1, S2; Jakarta)
- Lowongan Staf & Manager KINO Group (S2, S1; 5 Juni 2010)
- Polisi mengeroyok kader HMI di beberapa daerah
- Sudah "tidur" dengan suami saya? Terima kasih!
Lowongan Kerja di Media Massa & Penerbitan, Juni 2010 Posted: 31 May 2010 05:10 AM PDT informasi lowongan kerja terbaru Juni 2010 | lowongan kerja BUMN | lowongan Media Massa & Penerbitan | loker producer, reporter, sekretaris | lowongan SMK Elektro, Mesin | lowongan diploma | lowongan D3 semua jurusan | lowongan sarjana | S1 semua jurusan | S1 Sastra, S1 Jurnalistik
Lowongan Menggiurkan Lainnya
Filed under: D3, Lowongan, S1, SMK | |||||||||
Cerpen: Calon Menantu Yang Gugup Posted: 31 May 2010 02:41 AM PDT cerpen islami | hikmah di balik kisah | humor sufi | khitbah, proses melamar calon istri | Bagaimana rasanya bila kita melamar si dia berkali-kali tapi selalu ditolak? Kalau sudah 16 kali ditolak, masih perlukah mengajukan lamaran yang ke-17? Silakan merenungkannya setelah menyimak cerpen yang lucu dan menarik berikut ini. Calon Mertua Usil vs Calon Menantu Gugupoleh “sisi kiri” http://toelakphanto.wordpress.com/2010/05/31/dari-kak-sisi-kiri/ Alkisah, dua orang muda mudi jatuh cinta satu sama lainnya. Mereka, lelaki dan perempuan yang begitu berkomitmen dengan agamanya. Melalui ta'aruf yang singkat dan hikmat, mereka memutuskan untuk melanjutkannya menuju khitbah. Sang lelaki, sendiri, harus maju menghadapi lelaki lain: ayah sang perempuan. Dan ini, tantangan yang sesungguhnya. Ia telah melewati deru pertempuran semasa aktivitasnya di kampus, tetapi pertempuran yang sekarang amatlah berbeda. Sang perempuan, tentu saja siap membantunya. Memuluskan langkah mereka menggenapkan agamanya. Maka, di suatu pagi, di sebuah rumah, di sebuah ruang tamu, seorang lelaki muda menghadapi seorang lelaki setengah baya, untuk 'merebut' sang perempuan muda, dari sisinya. "Oh, jadi engkau yang akan melamar itu?" tanya sang setengah baya. "Iya, Pak," jawab sang muda. "Engkau telah mengenalnya dalam-dalam?" tanya sang setengah baya sambil menunjuk si perempuan. "Ya Pak, sangat mengenalnya, " jawab sang muda, mencoba meyakinkan. "Lamaranmu kutolak. Berarti engkau telah memacarinya sebelumnya? Tidak bisa. Aku tidak bisa mengijinkan pernikahan yang diawali dengan model seperti itu!" balas sang setengah baya. Si pemuda tergagap, "Enggak kok pak. Sebenarnya saya hanya kenal sekedarnya saja. Ketemu saja baru sebulan lalu." "Lamaranmu kutolak. Itu serasa 'membeli kucing dalam karung, ‘kan? Aku tak mau kau akan gampang menceraikannya karena kau tak mengenalnya. Jangan-jangan kau nggak tahu aku ini siapa?" balas sang setengah baya, keras. Ini situasi yang sulit. Sang perempuan muda mencoba membantu sang lelaki muda. Bisiknya, "Ayah, dia dulu aktivis lho." "Kamu dulu aktivis ya?" tanya sang setengah baya. "Ya, Pak. Saya dulu sering memimpin aksi demonstrasi anti Orba di Kampus," jawab sang muda, percaya diri. "Lamaranmu kutolak. Nanti kalau kamu lagi kecewa dan marah sama istrimu, kamu bakal mengerahkan rombongan teman-temanmu untuk mendemo rumahku ini kan?" "Anu Pak, nggak kok. Wong dulu demonya juga cuma kecil-kecilan. Banyak yang nggak datang kalau saya suruh berangkat." "Lamaranmu kutolak. Lha wong kamu ngatur temanmu saja nggak bisa, kok mau ngatur keluargamu?" Sang perempuan membisik lagi, membantu, "Ayah, dia pinter lho." "Kamu lulusan mana?" "Saya lulusan Teknik Elektro UGM Pak. UGM itu salah satu kampus terbaik di Indonesia lho Pak." "Lamaranmu kutolak. Kamu sedang menghina saya yang cuma lulusan STM ini tho? Menganggap saya bodoh kan?" "Enggak kok Pak. Wong saya juga nggak pinter-pinter amat Pak. Lulusnya saja tujuh tahun, IPnya juga cuma dua koma Pak." "Lha lamaranmu ya kutolak. Kamu saja bego gitu gimana bisa mendidik anak-anakmu kelak?" Bisikan itu datang lagi, "Ayah, dia sudah bekerja lho." "Jadi, kamu sudah bekerja?" "Iya Pak. Saya bekerja sebagai marketing. Keliling Jawa dan Sumatera jualan produk saya Pak." "Lamaranmu kutolak. Kalau kamu keliling dan jalan-jalan begitu, kamu nggak bakal sempat memperhatikan keluargamu." "Anu kok Pak. Kelilingnya jarang-jarang. Wong produknya saja nggak terlalu laku." "Lamaranmu tetap kutolak. Lha kamu mau kasih makan apa keluargamu, kalau kerja saja nggak becus begitu?" Bisikan kembali, "Ayah, yang penting kan ia bisa membayar maharnya." "Rencananya maharmu apa?" "Seperangkat alat shalat Pak." "Lamaranmu kutolak. Kami sudah punya banyak. Maaf." "Tapi saya siapkan juga emas satu kilogram dan uang limapuluh juta Pak." "Lamaranmu kutolak. Kau pikir aku itu matre, dan menukar anakku dengan uang dan emas begitu? Maaf anak muda, itu bukan caraku." Bisikan, "Dia jago IT lho Pak" "Kamu bisa … apa itu, internet?" "Oh iya Pak. Saya rutin pakai internet, hampir setiap hari lho Pak saya nge-net." "Lamaranmu kutolak. Nanti kamu cuma nge-net thok. Menghabiskan anggaran untuk internet dan nggak ngurus anak istrimu di dunia nyata." "Tapi saya ngenet cuma ngecek imel saja kok Pak." "Lamaranmu kutolak. Jadi kamu nggak ngerti Facebook, Blog, Twitter, Youtube? Aku nggak mau punya mantu gaptek gitu." Bisikan, "Tapi Ayah…" "Kamu kesini tadi naik apa?" "Mobil Pak." "Lamaranmu kutolak. Kamu mau pamer tho kalau kamu kaya. Itu namanya Riya'. Nanti hidupmu juga bakal boros. Harga BBM kan makin naik." "Anu saya cuma mbonceng mobilnya teman kok Pak. Saya nggak bisa nyetir" "Lamaranmu kutolak. Lha nanti kamu minta diboncengin istrimu juga? Ini namanya payah. Memangnya anakku supir?" Bisikan, "Ayahh.." "Kamu merasa ganteng ya?" "Nggak Pak. Biasa saja kok" "Lamaranmu kutolak. Mbok kamu ngaca dulu sebelum melamar anakku yang cantik ini." "Tapi pak, di kampung, sebenarnya banyak pula yang naksir kok Pak." "Lamaranmu kutolak. Kamu berpotensi playboy. Nanti kamu bakal selingkuh!" Sang perempuan kini berkaca-kaca, "Ayah, tak bisakah engkau tanyakan soal agamanya, selain tentang harta dan fisiknya?" Sang setengah baya menatap wajah sang anak, dan berganti menatap sang muda yang sudah menyerah pasrah. "Nak, apa adakah yang engkau hapal dari Al Qur'an dan Hadits?" Si pemuda telah putus asa, tak lagi merasa punya sesuatu yang berharga. Pun pada pokok soal ini ia menyerah, jawabnya, "Pak, dari tiga puluh juz saya cuma hapal juz ke tiga puluh, itupun yang pendek-pendek saja. Hadits-pun cuma dari Arba'in yang terpendek pula." Sang setengah baya tersenyum, "Lamaranmu kuterima anak muda. Itu cukup. Kau lebih hebat dariku. Agar kau tahu saja, membacanya saja pun, aku masih tertatih." Mata sang muda ikut berkaca-kaca. ~ HAPPY ENDING ~ Hikmah dari Cerpen di Atas
Filed under: Berita & Cerita, Cerita Lucu Tagged: pranikah | |||||||||
Lowongan riset & monitor proyek UNDP (D4, S1, S2; Jakarta) Posted: 30 May 2010 11:06 PM PDT informasi lowongan kerja terbaru Juni 2010 | lowongan kerja proyek | loker penelitian (research) | lowongan diploma | lowongan D4 | lowongan sarjana | S1 Communications, Planning, Public Administration, Economics, Political Science, Social Sciences or any other related fields | lowongan pascasarjana | S2 Economics, International Relations, Political Science, Public Administration or Business Administration | Jakarta | 9-11 Juni 2010 UNDP is recruiting talented people
Filed under: D4, Lowongan, S1, S2 | |||||||||
Lowongan Staf & Manager KINO Group (S2, S1; 5 Juni 2010) Posted: 30 May 2010 07:55 PM PDT informasi lowongan kerja terbaru Juni 2010 | lowongan kerja KINO Group | loker manager | loker staff | Brand Manager Mens Grooming | Purchasing Staff | Area Sales Manager | Sales Marketing Information Staff | lowongan sarjana | S1 semua jurusan | S1 Ekonomi, S1 Manajemen Informatika, S1 Komputer, S1 Teknik Industri | S2 Ekonomi (Manajemen) | fresh graduate | berpengalaman 1-3 tahun | Jakarta Raya, Palu, Makassar, Lampung, Surabaya, Banjarmasin KINO Group Vacancy:
Brand Manager Mens Grooming (Jakarta Raya)
Purchasing Staff (Jakarta Raya)
Area Sales Manager (Palu, Makassar, Lampung, Surabaya, Banjarmasin)
Sales Marketing Information Staff (Jakarta Raya)
Cara MelamarKirim lamaran langsung atau via email ke: Kino Group Corporate Recruitment and Assesment Gd. Data Script Lt. 5, Kawasan Niaga Selatan, Blok B-15 Bandar Kemayoran, Jakarta 10610, INDONESIA Email: corporate.hrm@kino.co.id Lowongan Menggiurkan Lainnya
Filed under: Lowongan, S1, S2 | |||||||||
Polisi mengeroyok kader HMI di beberapa daerah Posted: 30 May 2010 06:05 PM PDT Apa jadinya kalau demonstrasi mahasiswa, khususnya dari HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), dihadapi dengan kekerasan oleh polisi? Bukannya surut, mahasiswa malah makin kencang menyuarakan tuntutannya. Memang sih, tugas polisi tidak mudah. Terlalu lunak tidak bagus, tapi terlalu keras pun tidak elok. Namun bagaimanapun, kita perlu senantiasa mengasah keterampilan kita untuk mendengarkan suara orang lain. Kita harap, kejadian seperti yang diberitakan di bawah ini ditangani dengan seadil-adilnya.
Filed under: Berita & Cerita, Hukum & Kriminalitas | |||||||||
Sudah "tidur" dengan suami saya? Terima kasih! Posted: 19 May 2010 05:48 PM PDT Pernahkah Anda bayangkan bahwa seorang istri berterima kasih kepada seorang wanita lain yang berhubungan seksual (selingkuh) dengan sang suami? Aneh tapi nyata. Ini beritanya: Janette merobek amplop, saat ditarik keluar ada kartu berembos indah. Di dalamnya ada tulisan : "Terima kasih untuk tidur dengan suamiku. Tanpa kamu, aku tidak akan tahu kebenaran." Ini bukan pertama kalinya Janette menerima ucapan selamat untuk tidur dengan suami dari wanita yang tidak pernah ia [jumpai]. Nenek 45 tahun dan ibu dari empat anak adalah seorang honey trapped (penjebak madu) yang dibayar tinggi oleh klien yang menyewanya untuk menyelidiki dan membuktikkan apakah seorang suami atau pacar doyan selingkuh atau tidak. Dalam 12 bulan terakhir dia telah memerangkap lebih dari 60 pria dan tidur dengan 15 dari mereka – semua atas permintaan istri mereka. Janette mengatakan: "Itu tugas saya untuk membuktikan kalau suami atau pacar adalah penipu dan aku sedang dipekerjakan oleh istri atau pacar mereka.”
Janette bekerja untuk agensi penjebak madu dan telah menerima lebih dari £ 50,000 (Rp 700 juta) sejak menjadi apa yang dikenal dalam industri ini sebagai relation surveillance operative tahun lalu. [Dia] seorang ibu yang tinggal di rumah, ingin mengubah hidupnya ketika anak-anaknya dewasa pindah dari rumah keluarga. Dia berkata: "Seorang teman menyebutkan ia sedang memikirkan mempekerjakan penjebak madu dan menceritakan tentang hal itu. Aku belum pernah mendengar tentang hal itu sebelumnya. "Aku tidak memberitahu teman-teman atau keluarga tentang keputusan saya karena saya ingin tetap dengan pekerjaan swasta saya. tapi aku harapkan jika anak saya tidak mengetahui. [Aku harap] mereka akan bangga." Dia mengatakan: "Mereka menjelaskan bahwa jebakan madu belum tentu wanita menakjubkan atau gadis berusia 20-an, dengan payudara besar. Mereka adalah perempuan yang nyata, yang dapat menarik laki-laki tanpa mengintimidasi mereka."
Setelah mendaftar ke agensi, Janette menghabiskan minggu pelatihan untuk peran barunya. Dia ingat:
Janette selalu bekerja dalam sebuah tim terdiri dari tiga orang, dengan perempuan lain dan seorang pria surveilans back-up yang mencatat segala sesuatu dan bertindak sebagai perlindungan jika ada yang tidak beres. "Wanita menghubungi agen dan menjelaskan mengapa mereka pikir mereka adalah penipu dan seberapa jauh mereka ingin perangkap madu untuk pergi. Ini dapat dari ciuman untuk seks penuh, semua yang dicatat untuk bukti.” "Istri juga akan menyiapkan berkas suaminya, termasuk foto, salinan buku hariannya, telepon dan daftar favorit pub dan restoran. Dia juga akan memberitahu kita ketika ia akan di bar tertentu atau pesta." Janette menghabiskan beberapa jam mempelajari berkas tersebut, belajar tentang target apa yang disuka dan tidak suka dan perencanaan apa pakaian untuk dipakai.
Teknik yang dipelajari Janette tentang mengobrol dengan target, termasuk duduk di sebelahnya di bar, pura-pura menumpahkan minumannya atau bahkan tersandung dan meminta maaf untuk memulai percakapan.
"Seperti segala sesuatu sedang direkam, para istri bisa melihat Aku tidak pernah melemparkan diri pada laki-laki mereka."
Janette Meskipun tidak pernah menjadi korban penipu dirinya sendiri, dia tahu bagaimana mengenali mereka. Dia berkata: "Tanda-tanda khas termasuk selalu pulang terlambat, mengadakan pertemuan bisnis yang lebih, meninggalkan telepon dan password komputer yang dilindungi, menerima telepon pada larut malam dan berjalan keluar dari ruangan untuk berbicara di telepon. "Jika seorang wanita melihat tanda-tanda, tetapi tidak memiliki bukti kuat maka mereka sering datang ke sebuah agen swasta seperti kami. Mereka akan menghabiskan sekitar £ 2.000 hingga £ 10.000 pada perangkap madu untuk mengetahui jawabannya. Mereka menunggu selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, untuk mengetahui apakah pasangan mereka adalah penipu. Jika pekerjaan membutuhkan seks, ia akan bayar biaya klien sekitar £ 8,000.”
Orang-orang yang Janette perangkap diberi nomor ponsel yang mereka pikir milik dia, tetapi sebenarnya [milik] perusahaan itu. Dia mengatakan: "Beberapa mengirim gambar kasar dari diri mereka sendiri atau pesan eksplisit yang masuk ke file yang diberikan istri." Janette pernah bertemu istri dari laki-laki yang dia perangkap karena mereka berhubungan langsung dengan lembaga, tapi dia merasa dia membantu mengubah kehidupan mereka menjadi lebih baik. Dia mengatakan: "Para wanita harus melalui penderitaan ketika mereka melihat video dan mendengarkan kaset. "Tapi akhirnya mereka bersyukur kepada saya untuk menunjukkan mereka kebenaran. Saya senang saya telah membantu begitu banyak perempuan untuk mendapatkan pembayaran lebih besar perceraian karena perselingkuhan laki-laki mereka. Seorang pakar hukum keluarga mengatakan: "Sejauh perceraian yang bersangkutan, jika suami secara sukarela tidur dengan wanita lain tanpa motif, istri bisa bergantung padahal ini untuk mengakhiri perkawinan. "Namun, jika terbukti ia mengatur, itu mungkin memiliki dampak di benak seorang hakim yang melihat istri sebagai sengaja mengatur akhir pernikahannya untuk mendapatkan keuntungan keuangan." Seorang pengacara pidana mengatakan kepada kami: "Ini tidak berada di bawah tindakan pelanggaran seksual, sehingga bukan prostitusi." thesun Filed under: ekonomi seksual, seksualitas masyarakat Tagged: perceraian, selingkuh |
You are subscribed to email updates from M Shodiq Mustika To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |