Di malam pertama sewaktu kembali berhijrah ini, aku seolah mendapat panggilan berupa seruan dari dekat, "Menulislah!"
Aku membantah dalam hati, "Aku tidak mampu menulis."
Lalu seruan dari dekat itu seolah datang lagi, "Allah takkan membebani makhluk-Nya melebihi kemampuannya. Jadi, menulislah sesuai dengan kemampuanmu!"
"Tapi aku tidak mampu lagi menulis," bantahku lagi.
"Allah takkan menciptakanmu sia-sia. Dia sudah memberimu sedikit-banyak kemampuan menulis. Jadi, menulislah lagi dan lagi."
"???"
"Menulislah dengan mengingat bahwa Penciptamu ini Maha Pemurah dan Maha Penyayang."
***
Baiklah. Dengan mengingat bahwa Penciptaku ini Maha Pemurah dan Maha Penyayang, aku menulis… …….
***
Kini aku ingin menulis dan terus menulis. Semangatku kurasa sedang tinggi-tingginya. Bagaimana dengan dirimu? Apakah kau pernah/sering/selalu merasa "terpanggil" seperti yang sedang kurasakan saat ini?
Posted in Jiwa Cantik, Pengembangan Diri Tagged: malam pertama, merasa terpanggil
0 komentar:
Posting Komentar