Related Posts with Thumbnails
Link2Communion.com

M Shodiq Mustika

Rabu, 18 November 2009

M Shodiq Mustika

Link to M Shodiq Mustika

Foto-foto ‘Hot’ Ibu Guru SD Saat Hendak Memadu Kasih

Posted: 17 Nov 2009 07:24 PM PST


Suatu hari, menjelang adegan memadu kasih di dalam kamar, sejumlah pose telanjang sang istri dipotret oleh si suami. Maksudnya adalah untuk koleksi pribadi. Tapi siapa yang bisa menjamin bahwa foto porno koleksi pribadi takkan tersebar ke mana-mana? Silakan simak berita ini:

Foto `Hot` Ibu Guru Beredar Luas
Rabu, 18 Nopember 2009 | 9:12 WIB

Banyuwangi-Surya- Foto bugil (hot) milik seorang ibu guru di Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi beredar luas dalam sepekan terakhir. Foto-foto itu menyebar luas melalui ponsel.

Setelah heboh dalam sepekan terakhir, seseorang yang mengaku sebagai model di foto tersebut muncul di kantor Polsek Cluring. Guru olahraga berinisial SR, 47, melaporkan beredarnya foto-foto itu ke polisi, Sabtu (14/11). Pasalnya, foto-foto itu adalah koleksi pribadi dan tidak untuk disebarkan ke publik.
Dalam foto-foto itu terlihat seorang perempuan telanjang hanya memakai celana dalam berwarna putih. Tubuhnya bagian atas terlihat jelas dalam foto tersebut. Selain foto telentang itu, juga terlihat foto yang memperlihatkan alat vital sang model. Ada lima gambar bugil yang menyebar.

Salah satu warga, Eko mengaku mempunyai foto-foto itu dari seorang temannya. "Saya tidak tahu dari mana asalnya," kata Eko. Menurutnya, foto-foto itu telah ramai diperbincangkan dalam sepekan terakhir.

Dan rupanya sang model tidak tahan dengan kabar itu. Akhir pekan lalu ia lapor polisi. SR merasa nama baiknya dicemarkan dengan beredarnya foto-foto itu. Padahal foto tersebut merupakan koleksi pribadi.
SR membuat dua laporan sekaligus. Laporan pertama dugaan pencemaran nama baik untuk mengungkap siapa dalang di balik penyebaran foto telanjang tersebut. Yang kedua, laporan pemerasan yang diduga dilakukan oleh oknum wartawan mingguan lokal, yaitu IT dan SG.

Setelah menerima laporan itu, polisi melakukan penyelidikan. Kapolsek Cluring AKP Suwardi mengatakan, pihaknya telah memeriksa lima orang. Pemeriksaan dilakukan untuk mengusut siapa dalang di balik beredarnya foto pribadinya tersebut.

"Sudah lima orang yang kita periksa, di antaranya pelapor dan dua orang wartawan mingguan," kata Suwardi, Selasa (17/11). Kelima orang itu diperiksa sebagai saksi.
Polisi memeriksa SR untuk menelisik pelaku penyebaran foto. Sedangkan oknum wartawan diperiksa atas dugaan pemerasan terhadap SR. IT diperiksa lantaran diduga kuat mengetahui siapa orang pertama yang menyebarkan foto telanjang tersebut.

SG diperiksa atas perkara dugaan pemerasaan yang memanfaatkan foto telanjang dengan modus konfirmasi berita. SG sendiri mengaku mendapatkan foto telanjang tersebut dari IT, dan membantah telah melakukan pemerasan.
Kepada polisi, SR mengaku mengetahui fotonya beredar ke masyarakat setelah beberapa orang yang mengaku wartawan mingguan mendatanginya. SR mengaku diperas oleh oknum wartawan itu dan telah mengeluarkan 'uang damai' sebesar Rp 1 juta dengan maksud agar foto-foto itu tak dimuat.

"Dia tahu foto-foto pribadinya beredar ya dari wartawan itu, dan akhirnya lapor," lanjut Suwardi.
Polisi menemukan titik terang orang yang diduga melakukan penyebaran foto telanjang SR dan motif di balik aksi itu. Penyebaran foto telanjang SR, diduga berlatar belakang api cemburu.
Kepada polisi SR menyebutkan jika foto telanjangnya itu diambil gambarnya oleh YK, mantan suaminya saat hubungannya keduanya masih mesra.

Sejumlah gambar berpose menantang diambil sesaat sebelum YK dan SR memadu kasih di kamar rumah mereka, sewaktu hubungan keduanya masih harmonis. Namun, SR tak menyangka jika akhirnya akan menjadi persoalan seperti saat ini.

Guru olah raga di sebuah SD Negeri di kawasan Desa Tampo Kecamatan Cluring tersebut menduga jika peristiwa memalukan itu dilatarbelakangi kecemburuan YK.
Hubungan SR dan YK saat ini dalam proses perceraian. YK diketahui tidak rela jika diceraikan oleh SR. Di tengah proses tersebut, SR sedang dekat dengan seorang pria berinisial RD.
"SR mengaku jika saat ini sedang dekat dengan seorang pria berinisial RD," lanjut Suwardi.
Kini polisi tengah memburu YK untuk dikonfrontasi dengan lima saksi yang telah diperiksa. Jika benar YK yang menyebarkan, maka akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Polisi juga menyita lima lembar gambar telanjang SR.st9

Posted in Berita & Cerita, Hukum & Kriminalitas Tagged: foto porno koleksi pribadi

Konsultasi: Ingin Nikah Islami Tapi Keluarga Si Dia Ingin Secara Adat

Posted: 17 Nov 2009 05:52 PM PST


Ibu Emmy yth., saya gadis (26 tahun), keturunan suku Jawa yang tinggal di kota B, alhamdulillah baru saja diterima sebagai PNS. Keluarga saya sangat menjunjung tinggi nilai agama atau sangat religius. Kini saya tengah menjalin hubungan serius dengan seorang lelaki, sebut saja I yang juga orang Jawa tulen.
Hubungan kami sudah berjalan selama 2 tahun. Kedua orangtua kami sudah saling tahu dan menyetujuinya. Meski begitu mereka belum pernah bertemu, hanya berkirim salam melalui saya atau I.

Akhir-akhir ini, kami saya dan I tengah merencanakan pernikahan, namun kami menemui masalah yang cukup besar bagi saya. Ketika I mengemukakan niatnya kepada orang tuanya, mereka setuju, tapi dengan syarat memakai tata cara pernikahan adat Jawa lengkap.

Sejujurnya, saya pribadi tidak setuju dengan persyaratan itu. Bayangkan Bu, saya yang pakai jilbab harus melakukan urut-urutan tata cara pernikahan yang saya rasa tidak praktis. Sementara keluarga saya pun menginginkan yang serba 'simple' yang penting sesuai dengan syari'at Islam. Seperti pernikahan kakak, yang hanya ijab qabul dan walimahan sederhana.

Orang tua saya kecewa, mendengar jawaban I ketika ditanya masalah kebenaran keinginan keluarganya dan seberapa usahanya untuk mengusahakan untuk memakai acara pernikahan secara islami saja. Sejak itu, orang tua berbalik menjadi tidak suka dengan I dan malah menawari saya pria lain pilihannya. Tentu saja saya menolak. Saat ini saya merasa bingung dan sedih, sebab I terkesan kurang peduli dengan masalah ini. Tampaknya, ia tidak tegas dan tidak berani mengutarakan secara gamblang menyampaikan masalah ini kepada orangtuanya.

Dia merasa masih bergantung pada orang tuanya, sehingga bila melawan mereka bisa sulit baginya untuk mencari nafkah. Karena terlalu bingung, pernah ia mengajak saya untuk kawin lari. Saya tidak mau, saya ingin menikah secara baik-baik. Mohon saran dari ibu, agar saya bisa mendapat jalan keluar yang bisa diterima semua pihak. Terima kasih dan jazakumullah. Amin.

Wassalamu'alaikum wr. wb.

Nona, di kota B

Jawaban Bu Emmy di Suara Muhammadiyah:

Wa'alaikumsalam wr. wb.

Nona yang baik, masa pacaran adalah masa yang tepat untuk saling mengenal masing-masing pribadi. Masalah demi masalah yang datang selama masa itu dapat dijadikan acuan, mengenai bagaimana sebenarnya sosok kepribadian calon pasangan hidup kita. Di saat ia harus membuat keputusan penting, Anda akan tahu bagaimana cara ia memandang suatu permasalahan, seberapa tegas ia mampu mengomunikasikan ide dan gagasannya, dan bisakah ia menyusun skala prioritas dalam hidup. Namun, seringkali perempuan mengabaikannya, karena memang itu semua tak langsung berkaitan dengan ekspresi rasa cinta. Bahkan malah sibuk dengan masalah bagaimana kemampuan pacarnya untuk menyenangkan dirinya dengan perhatian, kata-kata lembut nan romantis dan kesediaan untuk mengantar ke sana ke mari, layaknya sopir saja.

Bila seseorang sudah beranjak dari keinginan pacaran ke tahap perkawinan, sebaiknya sudah fokus pada kriteria suami yang ideal untuk diri Anda. Meski tiap perempuan berbeda, namun ada kriteria dasar yang perlu diperlihatkan dalam bentuk perilaku yang kongkrit. Misalnya, tanggung jawab. Yang diharapkan muncul pada perilaku pacar, yang dapat dijadikan tolok ukur tentang tanggung jawabnya. Perempuan seperti anda, akan meletakkan tanggung jawab bukan sekedar pemenuhan nafkah saja, sebab anda juga bisa cari uang sendiri. Kriteria pertama, suami bisa menerima kenyataan bahwa anda bekerja. Maka ia kelak akan bisa menerima Anda untuk bekerja.

Bicara masalah kawin, memang peran keluarga suami akan mengemuka. Bagaimanapun kita tidak bisa menghilangkan silaturahmi anak dengan orangtuanya. Tapi, bila ia amat tergantung pada orang tuanya, apalagi belum bisa mandiri secara keuangan, maka konsekuensinya ia akan memiliki ketaatan yang tinggi pada bapak-ibunya.

Nah, pada diri Nona yang sudah dibiasakan untuk bertanggung jawab atas apa pun pilihan dalam hidup anda, bila kemudian harus bersatu dengan I, maka akan ada kesenjangan yang perlu dijembatani, bukan? Tentu ini bukan sebagai alasan untuk putus, karena pasangan yang 100% akan sesuai dengan kebutuhan tak akan pernah ada. Setidaknya kesenjangan bisa teratasi dengan adanya toleransi, kerjasama dan saling pengertian yang bersumber pada cinta berdua. Maka, jujurlah menilai, apakah selama 2 tahun berhubungan ia berkembang ke arah kedewasaan dan kemandirian, atau tidak? Makin kita jujur bertanya dan mencari jawaban, akan semakin besar peluang keberhasilan dalam menjalani perkawinan.

Dalam masalah rencana perkawinan Nona, perlu diketahui sebelum I putus asa, apa saja yang sudah dilakukan ketika menyampaikan kepada orangtuanya tentang keinginan keluarga Nona. Bila menurut anda belum maksimal, tidak ada salahnya Nona yang sudah kenal keluarganya, mencoba bicara langsung kepada calon mertua dan menjajagi peluang untuk misalnya tidak memakai adat, atau boleh pakai adat Jawa, tapi minus siraman mengingat Nona ingin tetap pakai jilbab. Bila Nona tahu bagaimana sikap dari calon mertua yang sebenarnya, maka untuk membuat keputusan untuk tetap lanjut atau putus dengan calon akan lebih baik kualitasnya.

Jangan lupa minta petunjuk dari Allah agar diberi pilihan yang terbaik untuk Nona. Saya doakan semoga Nona dan calon punya kesabaran dan keberanian untuk bisa saling menjembatani keinginan keluarga masing-masing. Amin.l

Posted in Agama Islam, Fiqih Asmara Tagged: konsultasi pernikahan, pernikahan islami, walimah

0 komentar:

Posting Komentar

About This Blog

  © Blogger template Brownium by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP